Pngenalan Framework PHP

Framework secara sederhana adalah kumpulan dari fungsi/prosedur dan class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
  1.  Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
  2.  Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
  3. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
  4. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS
Bagi anda yang baru kali ini mendengar framework atau belajar, pasti merasa untuk apa si belajar seperti ini, buat website tanpa framework juga jadi, ga ribet juga. sama saya dulu seperti itu sudah nyaman dan terbiasa dengan cara saya dalam mebuat web tapi sungguh sebelum anda mencoba dan mempelajarinya sampai bisa jangan coment.. ntar nyesel.. hehe..

karena yang anda buat itu masih web kecil dan sederhana, tapi kalau web yang besar dan maintenance berkelanjutan.. repot,,, maka untuk menjadi lebih hebat dan menghasilkan karya yang lebih mntap.. mau tidak mau saran saya Kemampuan anda juga harus di UPGRADE, dan Framework ini salah satunya..

Dalam bahasa Inggris, framework berati kerangka kerja. Sementara secara harfiah, framework dapat diartikan sebagai sebuah tools atau alat yang berfungsi untuk membantu sebuah pekerjaan. Karena PHP adalah script untuk membuat website, maka framework PHP dalam kasus ini bisa diartikan sebagai alat yang berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan sebuah website.  Lalu apa bedanya dengan Content Management System (CMS), seperti WordPress, Joomla!, dan sejenisnya?. Berikut saya jelaskan sedikit perbedaan CMS dengan framework.
CMS menawarkan sebuah management website yang lengkap, end-user friendly. Jika membangun website dengan sebuah Content Management System, maka kita tinggal menjalankan engine dari CMS itu saja. Kita sebagai pengembang tidak perlu lagi memikirkan proses coding, penyusunan logika, dan proses menulis kode program sendiri.

Lain soal saat kita memakai framework PHP. Saat kita memutuskan menggunakan framework sebagai pondasi proses pembuatan website, kita masih harus menulis kode, menyusun logika program. Bedanya, kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Kita harus menyesuaikan pattern-pattern (pola) yang sudah menjadi acuan dalam suatu framework. Ya, konsekuensi dari menggunakan framework adalah kita harus mempelajari lagi lingkungan pengembangan, aturan-aturan, dan pola pengkodean berdasarkan framework yang kita gunakan. Akan tetapi, hal tersebut dirasa wajar dan akan terbayar lunas setelah kita benar-benar menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.
Disamping menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri, sebuah framework PHP juga menyediakan library fungsi yang disiapkan khusus, yang bisa pengembang gunakan untuk lebih memudahkan dalam pembuatan website dan aplikasi berbasis web. Jadi sat kita menggunakan framework, kita akan menemukan banyak kode dan fungsi-fungsi yang tidak biasa kita lihat pada saat kita membuat program sendiri. Fungsi-fungsi tersebut bukanlah fungsi-fungsi bawaan dari PHP, melainkan fungsi-fungsi yang khusus dibuat oleh pengembang framework masing-masing. Jumlahnya mungkin berbeda, dan gaya programingnya mungkin berbeda, tetapi kegunaannya hampir sama, yaitu mempermudah pengembang yang menggunakan framework tersebut.

Fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing framework terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian dari fungsi asli PHP. Tujuannya agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna framework. Beberapa jenis framework PHP yang terkenal antara lain:
  1. Yii
    Menurut beberapa sumber, Yes it is! Framework merupakan framework paling banyak dipakai saat ini. Dan juga katanya ini adalah framework paling powerful. jujur, sebagai programer newbie, saya belum bisa memberi pendapat, hehe
  2. CodeIgniter
    Framework paling banyak komunitasnya di Indonesia. Dan paling mudah dipelajari, karena ddukungan User Guide yang lengkap dan rapi.
  3. ZendFramework
    Pengembangnya merupakan orang-orang yang membangun PHP itu sendiri.
  4. Cake PHP
    Kurang tau reviewnya, jarang membaca ulasannya. Lebih lengkap ke wikipedia ya, hehe
  5. Panada Framework
    Framework buatan anak Indonesia. Kurang tau spesifikasinya. Gogling sendiri ya.
Selain daftar framework di atas, sebenarnya masih banyak framework PHP bertebaran di internet. Tapi tidak semua mempunyai komunitas, user guide, dan lingkungan pemrograman yang sesuai denganbanyak orang. Jadi dalam memilih framework, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

Comments

  1. ada yang berpendapat.. laravel lebih mudah

    ReplyDelete
  2. laravel pernah denger ma baca2 juga. tapi untuk dokumentai yang paling lengkap masih CI mas.. :-)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Fungsi PHP untuk menghitung selisih atau jarak 2 tanggal

Session pada Code Igniter

Belajar ExtJS Dasar